CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 24 Juni 2009

:-(

Sedih membawa makna bahwa tawa adalah salah satu nikmat

Kamis, 18 Juni 2009

Bantaeng


Juni, 18 2009

Mencoba untuk menuliskan sesuatu, cerita tentang AKU untuk dikenang.
Sudah hampir 3 Bulan di Bantaeng Allah menjawab doaku, memang benar Tuhan tau tapi menunggu... masalah kerjaan.. postingan sebelumnya aku meminta environment yang sepi jauh dari keramaian nah... sekarang adalah jawabannya.

Kantorku lokasinya diBantaeng kota kabupaten 3 jam dari Makassar tepatnya dijalan poros makassar dan didepannya terhampar pantai Bantaeng. Tidak pagi, siang, dan malam pemandangannya indah...

Dipagi hari dikejauhan embun masih menyelimuti pantai tetap indah pemandangannya... disiang hari mata tak terhalang menyaksikan jelas keindahan pantai buatan Tuhan. malam hari berjejer lampu nelayan ditengah pantai entah untuk apa pijaran itu mungkin berfungsi untuk petani rumputlaut.

Transportasinya juga murah dari rumah kekantor hanya bayar 2rb (dalam kota) kadang kalo aku bayar pake 5rban masih dikembalikan 4rb, bisa ngirit :) dan yang paling aku suka tidak ada MACET.

Penduduknya ramah dan alhamdulillah sampai sekarang aku belum pernah bertemu orang2 yang berwatak arogan. InsyaAllah tidak akan.... aku tinggal bersama seorang ibu yang sangat mencintai keluarganya dan seorang istri yang menghormati suaminya.. dia adalah salah satu sosok teladan kaum wanita. Syukur lagi aku panjatkan, Allah memberikan orang-orang terbaik didekatku.
(Banyak cerita indah bersamamu ka...semoga Allah membalasnya dengan kebaikan amien...)

Bantaeng salah satu kota yang menentramkanku... InsyaAllah

Rabu, 11 Maret 2009

Sang Petualang

Diawal tahun 2009 pikirku bisa mewujudkan semuanya. perlahan tapi pasti tapi bukan perlahan aku mati maksudnya mati rasa. Lama tidak posting bukan karena everything is ok tapi terlalu banyak kata untuk dijadikan postingan, mungkin suatu hari bisa dijadikan satu buku biar saingan dengan Andrea Hirata hehe... Bermimpi jangan terlalu tinggi nanti kalo jatuh rapot

Back to industri ehmmm... Tuhan bukan ini pintaku rumah mungil di pelosok desa diatas gunung atau dipesisir adalah mimpiku bukan ditengah kota yang bising yang setiap sore waktuku terbuang karena padatnya kendaraan bahkan kadang menyita waktu magribku. Maaf Tuhan aku bertanya lagi... Sampai kapan petualangan ini?